Kudus (INITOGEL) — Pemerintah Kabupaten Kudus mencatat realisasi nilai investasi mencapai Rp1,63 triliun hingga November. Capaian tersebut mencerminkan iklim usaha yang relatif kondusif serta meningkatnya minat investor terhadap berbagai sektor unggulan di daerah tersebut.
Pemkab Kudus menyebutkan, realisasi investasi itu berasal dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan penanaman modal asing (PMA), dengan kontribusi terbesar datang dari sektor industri pengolahan, perdagangan, serta jasa penunjang.
“Capaian ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap potensi dan kemudahan berusaha di Kudus,” ujar perwakilan Pemkab Kudus.
Didukung Kemudahan Perizinan
Pemkab Kudus menilai kemudahan perizinan dan kepastian layanan menjadi faktor penting yang mendorong masuknya investasi. Melalui sistem perizinan berbasis elektronik dan pendampingan bagi pelaku usaha, proses investasi diharapkan semakin cepat dan transparan.
Selain itu, stabilitas daerah dan ketersediaan infrastruktur pendukung turut menjadi daya tarik bagi investor.
Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Serapan Tenaga Kerja
Investasi yang masuk dinilai berkontribusi langsung terhadap pertumbuhan ekonomi daerah serta penciptaan lapangan kerja. Sektor industri pengolahan masih menjadi tulang punggung, sejalan dengan karakter ekonomi Kudus yang kuat di sektor manufaktur dan industri kreatif.
Pemkab Kudus berharap realisasi investasi tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penyerapan tenaga kerja lokal dan penguatan rantai ekonomi daerah.
Target hingga Akhir Tahun
Pemerintah daerah optimistis nilai investasi masih berpotensi bertambah hingga akhir tahun. Berbagai upaya terus dilakukan untuk menjaga kepercayaan investor, termasuk promosi potensi daerah dan penguatan kolaborasi dengan pelaku usaha.
“Target kami bukan hanya angka investasi, tetapi dampaknya bagi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” kata perwakilan Pemkab Kudus.
Dengan realisasi investasi Rp1,63 triliun hingga November, Pemkab Kudus optimistis kinerja investasi daerah akan terus tumbuh dan menjadi motor penggerak pembangunan ekonomi berkelanjutan.