Jakarta (CVTOGEL) — PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk menargetkan penyelesaian spin-off bisnis wholesale fiber fase kedua pada tahun 2026 sebagai bagian dari strategi konsolidasi infrastruktur dan penguatan bisnis digital. Langkah ini merupakan kelanjutan dari upaya perseroan membentuk ekosistem jaringan yang lebih efisien di bawah entitas khusus penyedia layanan fiber.
Dalam keterangannya, manajemen Telkom menjelaskan bahwa spin-off ini bertujuan meningkatkan kualitas layanan, memperluas jangkauan jaringan, serta menciptakan skema bisnis yang lebih kompetitif di sektor telekomunikasi. Fase kedua spin-off akan mencakup pemisahan aset, konsolidasi operasional, serta penyesuaian struktur bisnis wholesale fiber agar lebih optimal dalam mendukung kebutuhan industri.
“Kami menargetkan fase dua selesai pada 2026. Dengan model bisnis yang lebih terfokus, kami berharap pertumbuhan layanan digital dan kebutuhan bandwidth nasional dapat diakomodasi lebih baik,” ujar salah satu pejabat Telkom dalam pernyataan resmi.
Arah Transformasi Telkom: Infrastruktur Lebih Terpadu
Transformasi ini sejalan dengan langkah strategis Telkom Group untuk memperkuat kapabilitas infrastruktur digital nasional. Dengan spin-off wholesale fiber. Telkom berupaya menghadirkan layanan jaringan yang lebih transparan dan kompetitif. Sehingga memudahkan operator lain mengakses layanan serat optik tanpa hambatan struktural.
Model ini juga dinilai mampu membuka peluang kerja sama lebih luas, termasuk dalam perluasan jaringan backhaul, modernisasi infrastruktur desa, hingga pengembangan layanan data center dan cloud.
Dampak terhadap Industri Telekomunikasi
Analis menilai langkah Telkom mematangkan spin-off fiber akan membawa dampak positif bagi ekosistem telekomunikasi Indonesia. Konsolidasi jaringan dinilai dapat menekan biaya operasional, mempercepat pembangunan infrastruktur, dan meningkatkan kualitas layanan internet di berbagai daerah.
Sementara itu, para pelaku industri menantikan detail implementasi fase kedua, termasuk terkait kepastian regulasi, integrasi layanan wholesale, dan potensi ekspansi jaringan fiber ke wilayah terpencil.
Melanjutkan Agenda Transformasi Digital Nasional
Telkom menegaskan spin-off ini bukan hanya proyek internal, tetapi bagian dari kontribusi perusahaan terhadap percepatan transformasi digital Indonesia. Dengan jaringan yang lebih efisien dan terstandarisasi. Pemerintah diperkirakan dapat lebih terbantu dalam percepatan layanan digital publik dan penguatan ekonomi berbasis teknologi.
Hingga 2026, Telkom memastikan proses pemisahan bisnis berlangsung bertahap dan terukur, dengan tetap menjaga kualitas layanan pelanggan dan operasional existing.