JAKARTA, KEMENPAREKRAF (delapantoto) — Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menjalin kolaborasi strategis dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam upaya memberdayakan subsektor animasi lokal. Kerja sama ini bertujuan utama untuk menyediakan data dan statistik akurat yang krusial bagi para animator dan studio lokal untuk mengukur potensi pasar, menyusun strategi bisnis, dan akhirnya menembus pasar global.
Langkah ini diharapkan mengatasi salah satu tantangan terbesar industri animasi Indonesia, yaitu kurangnya data pasar yang terperinci.
Pentingnya Data dalam Industri Kreatif
Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf, Muhammad Neil El Himam, menjelaskan bahwa di era digital, data adalah kunci untuk pertumbuhan industri, termasuk animasi.
- Pengambilan Keputusan Berbasis Data: Dengan data BPS yang kredibel, studio animasi dapat memahami tren konsumsi lokal dan global, preferensi usia penonton, serta potensi investasi di berbagai daerah. Hal ini memungkinkan mereka mengambil keputusan yang lebih tepat sasaran.
- Fasilitasi Investasi: Data yang kuat dan teruji secara statistik akan menjadi daya tarik bagi investor dalam dan luar negeri untuk menanamkan modal di industri animasi Indonesia.
- Potensi Ekonomi Animasi: Subsektor animasi merupakan salah satu yang paling cepat tumbuh dalam ekonomi kreatif, namun kontribusinya terhadap PDB belum optimal. Dengan kolaborasi ini, diharapkan kontribusi PDB dari sektor animasi dapat meningkat signifikan.
“Kami tidak bisa memberdayakan tanpa data yang valid. Kolaborasi dengan BPS ini adalah jembatan untuk memberikan amunisi bagi animator kita, dari sekadar berkreasi menjadi berbisnis skala global,” ujar Neil El Himam.
Bentuk Konkret Kolaborasi
Kerja sama antara Kemenparekraf dan BPS mencakup beberapa aspek teknis dan operasional:
- Survei Mendalam: BPS akan melakukan survei khusus terhadap nilai ekonomi dan struktur pasar industri animasi, termasuk sub-sub sektor seperti animasi 2D, 3D, game assets, dan visual effects.
- Penyusunan Indeks: Bersama Kemenparekraf, BPS akan menyusun Indeks Ekonomi Animasi Nasional yang dapat digunakan untuk memonitor perkembangan industri secara berkala.
- Pelatihan dan Workshop: Mengadakan workshop bersama untuk animator dan studio tentang cara memanfaatkan data statistik untuk analisis pasar dan perencanaan bisnis.
Dengan adanya data yang terintegrasi dan akurat, animator lokal tidak perlu lagi menebak-nebak pasar, melainkan dapat menciptakan karya yang sesuai dengan permintaan dan kebutuhan audiens internasional.